Welcome to My Blog

hai friends.... thanks uda mau mampir di teras blog ini..... and trima kasih lagi bila ada yang mau meluangkan waktu tuk membaca apa yang saya tulis... moga dapat bermanfaat.... ^_^

Kamis, April 01, 2010

TENTANG KITA (bag.1)


Pukul 15.08 WITA. Mendung, kata orang belum tentu hujan. Tapi kali ini aku yakin hujan akan turun dengan lebat. Awan hitam yang menyelimuti langit nampak berbeda dengan awan yang kemarin.

Pukul 15.26 WITA. Dengan terpogoh-pogoh, kita berdua berlari menyusuri jalan setapak. Rintik hujan yang mulai turun membuat jalan yang kita lalui menjadi sedikit licin. Ku raih tangan mu dengan sedikit memaksa dan membawamu berlari lebih cepat, berpacu dengan derai hujan yang mulai deras. Ku perhatikan wajahmu yang manis di antara deraian air hujan, nampak kelelahan tapi tak sedikitpun memperlihatkan keluhan. Kita terus berlari menyusuri jalan setapak yang melintasi pemakaman menuju kampung yang terdekat tuk mencari tempat berlindung dari hujan yang makin lebat.

Pukul 16.03 WITA. Di depan gubuk kecil di sebuah kebun yang berada di pinggir jalan setapak yang kita lewati, hujan makin deras dan memaksa kita tuk berhenti walaupun belum sampai di tempat yang kita tuju. ''Assalamu alaikum'' kataku, mencoba tuk menyapa pemilik gubuk tersebut. ''Assalamu alaikum'', aku mengulanginya. Beberapa saat, tidak ada jawaban. Akhir aku mengambil inisiatif tuk berteduh di tempat ini karena ku lihat sayup matamu yang sedikit menampakkan permohonan tuk beristirahat, tapi seolah berat tuk kau ucapkan. ''Baiklah, kita beristirahat sebentar disini'', kataku, yang di balas dengan senyuman kecil dari bibir mungilmu.

Pukul 16.15 WITA. Sambil terpejam dan menahan sakit dan kadang menyeringai, kau berusaha tuk tidak menangis. Sebuah duri kecil yang tertancap di telapak kakimu membuatku agak kesulitan tuk mengeluarkannya. Ternyata saat berlari tadi, kakimu menginjak duri yang tidak sempat kau rasakan karena dinginnya suhu disekitar bukit yang kita lalui. Dengan sedikit memaksa akhirnya ku berhasil mengeluarkan duri itu walaupun di akhiri dengan teriakan kecil dari mulutmu dan beberapa tetes air mata di sekitar pipimu. ''sakit?'' tanyaku. Kau hanya mengangguk kemudian menundukkan kepala seolah takut termakan oleh tatapan mataku. Lalu diam, hanya suara hujan yang terdengar.
''Kak, aku kedinginan'' katamu, memecahkan kebungkaman di antara kita. ''oh..'' balasku, tapi tak dapat ku lanjutkan kata-kataku, aku kebingungan karena tak tau harus berbuat apa. Akhirnya dengan sedikit tersentak, aku tersadar. Segera ku raih ransel yang ku bawa tadi, ku buka dan segera ku keluarkan sebuah switter yang belum sempat ku pakai dan selembar kain sarung... (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar