5 Adat Pernikahan Teraneh di Dunia
Click here; :-)
http://terselubung.blogspot.com/2012/11/5-adat-pernikahan-paling-aneh-di-dunia.html
iRmAn pUnYa pEnSiL
hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini
Welcome to My Blog
hai friends.... thanks uda mau mampir di teras blog ini..... and trima kasih lagi bila ada yang mau meluangkan waktu tuk membaca apa yang saya tulis... moga dapat bermanfaat.... ^_^
Selasa, November 13, 2012
Selasa, Mei 03, 2011
misteri pendaratan ufo dan alien
Pada tanggal 14 September 1994, sebuah UFO terlihat membelah langit Afrika. Dua hari kemudian, sesuatu mendarat di halaman sebuah sekolah di Ruwa, Zimbabwe.Dari dalam benda misterius tersebut, keluar sesosok makhluk aneh yang belum pernah terlihat sebelumnya. Penampakan ini disaksikan oleh 62 pelajar yang saat itu sedang bermain di lapangan sekolah.
Hari itu tanggal 16 September 1994.
Sekitar 20 kilometer dari kota Harare, tepatnya di kota Ruwa, sekumpulan pelajar sekolah yang sedang bermain akan segera mengalami sesuatu yang luar biasa.
Saat itu pukul 10:15 pagi. Para guru di sekolah dasar Ariel sedang mengikuti rapat. Jadi, para murid dibiarkan bermain tanpa pengawasan. Satu-satunya orang dewasa yang ada di sekolah itu adalah seorang ibu yang sedang berjualan di kantin sekolah.

Selasa, Januari 04, 2011
DARI SAHABAT KU

Saat ku terjaga di penghabisan malam, saat mataku perlahan terbukakarena mendengar suara sang jantan dari balik kandangyang saling bersahutan, selembar kertas yang berada tepat di hadapan ku membuatku sejenak melupakan luapan ucapan dari segala alam menyambut datangnya fajar baru, anugerah dari Sang Pemilik Bumi. Ku raih kertas tersebut dan dengan mata yang masih berat tuk terbuka, ku mulai membaca goresan tinta hitam di atas kertas itu...
AKU DATANG LAGI, SOBAT
Maaf mengganggu di akhir malam,
tanpa udara bisikan dariku
Maaf telah menghinamu saat tenggelam,
dengan nada yang merindu
karena dengan sejenak hatiku mendengar sebuah kerinduan masa lalu
Aku datang sobat,
Aku kembali tanpa obat, dan kembali dengan jerit masa lalu
Saat topi setengah jadi yang kau simpan menjadi kebanggaanku saat itu
Sepertinya engkau slalu menantiku untuk berlari di pembaringanmu
Jumat, November 26, 2010
BIOGRAFI ALBERT EINSTEIN
Pustaka Online Media ISNET![]() | |
|
Senin, September 27, 2010
AKU MENANGIS

Amarah, datang saat logika berhadapan dengan rasa. Bertambah parah, ketika idealisme berbenturan dengan keinginan orang lain yang juga punya kepentingan akan sesuatu yang menjadi hak bersama.
Saat semua tak terkendali, individualisme dan egoisme menampakkan diri. Akan ada yang terluka dan perihnya melebihi luka akibat ledakan bom atom yang pernah di buat manusia. Sakitnya akan membekas, melebihi sayatan-sayatan pisau bedah saat merobek kulit perut ketika di operasi.
Aku menangis, bukan karena perih saat terluka.
Aku menangis bukan karena merasa hak ku terinjak-injak.
Aku menangis karena amarah yang telah ku ciptakan sendiri.
Aku menangis, karena luka yang ku berikan padamu.
Aku menangis karena hujaman dari tajamnya lidahku yang ku tusukkan kedalam hatimu membekas dalam wujud yang tak terbentuk.
Aku menangis, saat memberimu air mata kepedihan.
Aku menangis dalam amarah yang tak terkendali.
Aku menangis ketika sakit yang ku berikan dalam kerentaan usiamu.
Aku menangis, menangis karena telah menyakitimu, Ayah.
PANDANGAN PERTAMA, SEPANJANG JALAN KENANGAN
Jumat, September 24, 2010
Kata-kata Bijak
Kata-kata Bijak Hidup | Kata-kata Bijak Tokoh
Contoh yang baik adalah nasehat terbaik. ~ Fuller
Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti. ~ John Gardne
Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. ~ Bung Karno
Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. ~ Mary McCarthy
Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. ~ La Roucefoucauld
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ~ Benjamin Franklin
Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. ~ Cicero
Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. ~ Dale Carnegie
Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. ~ George Downing
Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. ~ Sydney Harris
Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. ~ William Feather
Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. ~ Robert Hall
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. ~ Martin Vanbee
Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. ~ Ernest Newman
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. ~ Aldus Huxley
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. ~ Schopenhauer
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. ~ Andrew Jackson
Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. ~ Evelyn Underhill
Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. ~ Johan Wolfgang Goethe
Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. ~ Sir Francis Bacon
by Isdaryanto.Com
Contoh yang baik adalah nasehat terbaik. ~ Fuller
Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti. ~ John Gardne
Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. ~ Bung Karno
Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. ~ Mary McCarthy
Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. ~ La Roucefoucauld
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ~ Benjamin Franklin
Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. ~ Cicero
Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. ~ Dale Carnegie
Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. ~ George Downing
Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. ~ Sydney Harris
Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. ~ William Feather
Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. ~ Robert Hall
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. ~ Martin Vanbee
Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. ~ Ernest Newman
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. ~ Aldus Huxley
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. ~ Schopenhauer
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. ~ Andrew Jackson
Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. ~ Evelyn Underhill
Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. ~ Johan Wolfgang Goethe
Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. ~ Sir Francis Bacon
by Isdaryanto.Com
PAPUA BANGSA BERADAB
Kolaborasi Kiai Kanjeng dan Tarian Papua PDF Print E-mail
Written by MUH. SYAIFULLAH
Saturday, 20 February 2010 00:27
Jum'at, 19 Februari 2010 | 08:52 WIB
TEMPO Interaktif, "Saya grogi kalau melihat orang Papua. Takut. Padahal saya sangat ingin berkenalan dan berteman dengan mereka."
Sepenggal kalimat bernada seloroh itu dilontarkan Fauzi, seorang santri jemaah Maiah, dalam sebuah dialog pada acara Mocopat Syafaat binaan Emha Ainun Najib alias Cak Nun pada Rabu malam lalu. Kontan saja, hadirin pada acara yang digelar di kompleks Taman Kanak-kanak Islam Terpadu, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, itu menyambut lontaran tersebut dengan gelak tawa bercampur heran.
Puluhan warga Papua yang hadir pun menyambut pernyataan itu dengan tersenyum. Ketua mahasiswa asal Papua di Yogyakarta, Anton Sayori, yang tampil malam itu, mengibaratkan orang Papua bak durian. "Meski kulitya berduri, dalamnya, wah, enak sekali," katanya, berseloroh. "Kami orang Papua hanya kelihatannya yang sangar, tapi hati kami sangat lembut," ujar Anton, yang disambut tepuk tangan para jemaah.
Malam itu, segala perbedaan-baik budaya, suku, ras, atau agama-hilang ketika disandingkan dalam pengajian Mocopat Syafaat. Acara yang boleh dibilang sebagai silaturahmi budaya itu diawali dengan lantunan gamelan Kiai Kanjeng yang mengiringi tembang Gundhul-gundhul Pacul. Tembang tradisional Jawa yang sederhana itu menjadi tak lagi sederhana karena diiringi gamelan yang dipadukan dengan gitar, bas, organ, dan seruling.
Setelah itu, di atas panggung sederhana tampil empat orang Papua yang menyanyikan lagu Apose Kokon Dao. Lagu asli Papua itu menjadi terasa menarik dengan diiringi gamelan khas Kiai Kanjeng. Seperti diketahui, gamelan Kiai Kanjeng merupakan nama sebuah konsep nada pada alat musik "tradisional" gamelan. Sistem tangga nada yang dipakai pada gamelan lazimnya adalah laras pentatonis yang terbagi dalam dua jenis nada: pelog dan slendro. Adapun gamelan Kiai Kanjeng bukan pelog dan bukan slendro.
Eksplorasi musik Kiai Kanjeng hampir tak membatasi dirinya pada jenis atau aliran musik tertentu. Sebab, secara musikal, instrumen musik Kiai Kanjeng memiliki pelbagai kemungkinan, sehingga pengembaraan cipta mereka sangat ragam: dari eksplorasi musik tradisional Jawa, Sunda, Melayu, hingga Cina. Termasuk penggalian dari berbagai etnik lain, seperti Madura, Mandar, Bugis, dan Papua, seperti yang digelar dalam Mocopat Syafaat.
Dalam acara yang digelar rutin pada tanggal 17 setiap bulannya itu dimeriahkan pula oleh tarian Tumbuk Tanah asal Manokwari, Papua. Sebanyak 14 penari-dua di antaranya perempuan-merupakan warga asli Papua yang berada di Yogyakarta. Mereka mengenakan pakaian khas Papua lengkap dengan panah dan tombaknya.
Tarian berupa gerakan-gerakan tari yang energetik ditingkahi pekikan-pekikan itu terbagi dalam dua babak. Pertama, para penari menyuguhkan tarian perang. Lalu, pada babak kedua, mereka menampilkan tarian sebagai sambutan kepada para pejabat yang telah menyetujui pembentukan wilayah baru Manokwari.
Kehadiran warga Papua dalam Mocopat Syafaat ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, tepatnya pada 17 Desember 2009, mereka hadir dalam acara serupa. Mereka sangat senang pada sambutan ratusan jemaah yang hadir. Dengan bergabung dalam pengajian Mocopat Syafaat, mereka merasa bisa bergaul dengan masyarakat yang hadir pada acara tersebut tanpa membedakan asal dan suku.
Pada pertengahan acara yang dipandu oleh Cak Nun itu, semua hadirin yang datang dari pelbagai kalangan berdiri dan bernyanyi bersama. Sambil bergandengan tangan, mereka menyanyikan lagu Tanah Airku diiringi gamelan Kiai Kanjeng.
Dalam pidatonya, Cak Nun menyatakan bahwa ada tiga hal pokok bagi semuanya, terutama warga Papua, yang harus dijaga, yakni martabat, harta, dan nyawa. "Harta jangan dicuri, martabat jangan diinjak, dan nyawa harus dilindungi," kata budayawan tersebut.
Forum Mocopat Syafaat adalah forum pengajian yang diampu oleh Cak Nun dan telah berlangsung sejak 17 Juni 1999. Yang hadir dalam forum tersebut tak hanya masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, tapi juga dari daerah lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Purbalingga, Wonosobo, Semarang, Pacitan, dan Surabaya.
Mocopat Syafaat merupakan salah satu dari enam forum sejenis yang diampu Cak Nun, yakni Padhang Bulan Jombang, Gambang Syafaat Semarang, Kenduri Cinta Jakarta, Bangbangwetan Surabaya, dan Obor Ilahi Malang. Keenam forum itu bersifat terbuka, mengedepankan persaudaraan sesama manusia, berupaya bersama mencari alasan untuk saling menghormati, serta berupaya menegakkan nasionalisme dan kebersamaan.
MUH. SYAIFULLAH
Last Updated on Saturday, 20 February 2010 00:33
Written by MUH. SYAIFULLAH
Saturday, 20 February 2010 00:27
Jum'at, 19 Februari 2010 | 08:52 WIB
TEMPO Interaktif, "Saya grogi kalau melihat orang Papua. Takut. Padahal saya sangat ingin berkenalan dan berteman dengan mereka."
Sepenggal kalimat bernada seloroh itu dilontarkan Fauzi, seorang santri jemaah Maiah, dalam sebuah dialog pada acara Mocopat Syafaat binaan Emha Ainun Najib alias Cak Nun pada Rabu malam lalu. Kontan saja, hadirin pada acara yang digelar di kompleks Taman Kanak-kanak Islam Terpadu, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, itu menyambut lontaran tersebut dengan gelak tawa bercampur heran.
Puluhan warga Papua yang hadir pun menyambut pernyataan itu dengan tersenyum. Ketua mahasiswa asal Papua di Yogyakarta, Anton Sayori, yang tampil malam itu, mengibaratkan orang Papua bak durian. "Meski kulitya berduri, dalamnya, wah, enak sekali," katanya, berseloroh. "Kami orang Papua hanya kelihatannya yang sangar, tapi hati kami sangat lembut," ujar Anton, yang disambut tepuk tangan para jemaah.
Malam itu, segala perbedaan-baik budaya, suku, ras, atau agama-hilang ketika disandingkan dalam pengajian Mocopat Syafaat. Acara yang boleh dibilang sebagai silaturahmi budaya itu diawali dengan lantunan gamelan Kiai Kanjeng yang mengiringi tembang Gundhul-gundhul Pacul. Tembang tradisional Jawa yang sederhana itu menjadi tak lagi sederhana karena diiringi gamelan yang dipadukan dengan gitar, bas, organ, dan seruling.
Setelah itu, di atas panggung sederhana tampil empat orang Papua yang menyanyikan lagu Apose Kokon Dao. Lagu asli Papua itu menjadi terasa menarik dengan diiringi gamelan khas Kiai Kanjeng. Seperti diketahui, gamelan Kiai Kanjeng merupakan nama sebuah konsep nada pada alat musik "tradisional" gamelan. Sistem tangga nada yang dipakai pada gamelan lazimnya adalah laras pentatonis yang terbagi dalam dua jenis nada: pelog dan slendro. Adapun gamelan Kiai Kanjeng bukan pelog dan bukan slendro.
Eksplorasi musik Kiai Kanjeng hampir tak membatasi dirinya pada jenis atau aliran musik tertentu. Sebab, secara musikal, instrumen musik Kiai Kanjeng memiliki pelbagai kemungkinan, sehingga pengembaraan cipta mereka sangat ragam: dari eksplorasi musik tradisional Jawa, Sunda, Melayu, hingga Cina. Termasuk penggalian dari berbagai etnik lain, seperti Madura, Mandar, Bugis, dan Papua, seperti yang digelar dalam Mocopat Syafaat.
Dalam acara yang digelar rutin pada tanggal 17 setiap bulannya itu dimeriahkan pula oleh tarian Tumbuk Tanah asal Manokwari, Papua. Sebanyak 14 penari-dua di antaranya perempuan-merupakan warga asli Papua yang berada di Yogyakarta. Mereka mengenakan pakaian khas Papua lengkap dengan panah dan tombaknya.
Tarian berupa gerakan-gerakan tari yang energetik ditingkahi pekikan-pekikan itu terbagi dalam dua babak. Pertama, para penari menyuguhkan tarian perang. Lalu, pada babak kedua, mereka menampilkan tarian sebagai sambutan kepada para pejabat yang telah menyetujui pembentukan wilayah baru Manokwari.
Kehadiran warga Papua dalam Mocopat Syafaat ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, tepatnya pada 17 Desember 2009, mereka hadir dalam acara serupa. Mereka sangat senang pada sambutan ratusan jemaah yang hadir. Dengan bergabung dalam pengajian Mocopat Syafaat, mereka merasa bisa bergaul dengan masyarakat yang hadir pada acara tersebut tanpa membedakan asal dan suku.
Pada pertengahan acara yang dipandu oleh Cak Nun itu, semua hadirin yang datang dari pelbagai kalangan berdiri dan bernyanyi bersama. Sambil bergandengan tangan, mereka menyanyikan lagu Tanah Airku diiringi gamelan Kiai Kanjeng.
Dalam pidatonya, Cak Nun menyatakan bahwa ada tiga hal pokok bagi semuanya, terutama warga Papua, yang harus dijaga, yakni martabat, harta, dan nyawa. "Harta jangan dicuri, martabat jangan diinjak, dan nyawa harus dilindungi," kata budayawan tersebut.
Forum Mocopat Syafaat adalah forum pengajian yang diampu oleh Cak Nun dan telah berlangsung sejak 17 Juni 1999. Yang hadir dalam forum tersebut tak hanya masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, tapi juga dari daerah lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Purbalingga, Wonosobo, Semarang, Pacitan, dan Surabaya.
Mocopat Syafaat merupakan salah satu dari enam forum sejenis yang diampu Cak Nun, yakni Padhang Bulan Jombang, Gambang Syafaat Semarang, Kenduri Cinta Jakarta, Bangbangwetan Surabaya, dan Obor Ilahi Malang. Keenam forum itu bersifat terbuka, mengedepankan persaudaraan sesama manusia, berupaya bersama mencari alasan untuk saling menghormati, serta berupaya menegakkan nasionalisme dan kebersamaan.
MUH. SYAIFULLAH
Last Updated on Saturday, 20 February 2010 00:33
Langganan:
Postingan (Atom)