
Saat ku terjaga di penghabisan malam, saat mataku perlahan terbukakarena mendengar suara sang jantan dari balik kandangyang saling bersahutan, selembar kertas yang berada tepat di hadapan ku membuatku sejenak melupakan luapan ucapan dari segala alam menyambut datangnya fajar baru, anugerah dari Sang Pemilik Bumi. Ku raih kertas tersebut dan dengan mata yang masih berat tuk terbuka, ku mulai membaca goresan tinta hitam di atas kertas itu...
AKU DATANG LAGI, SOBAT
Maaf mengganggu di akhir malam,
tanpa udara bisikan dariku
Maaf telah menghinamu saat tenggelam,
dengan nada yang merindu
karena dengan sejenak hatiku mendengar sebuah kerinduan masa lalu
Aku datang sobat,
Aku kembali tanpa obat, dan kembali dengan jerit masa lalu
Saat topi setengah jadi yang kau simpan menjadi kebanggaanku saat itu
Sepertinya engkau slalu menantiku untuk berlari di pembaringanmu
Bersama rembulan dan bayang-bayang malam.....
Maaf sobat, dengan lahap kuhabiskan kopimu yang tak beraroma
Mungkin engkau buat dan sengaja engkau simpan untuk menyambutku
di pesta peraduan malam
Aku datang lagi sobat,
Mungkin untuk mengacaukan hidupmu
atau mungkin
Memberimu cerita-cerita perjalananku,
Aku kembali sobat tuk mengobati rasa rinduku
Di akhir tahun para penyembah saturnus,
mungkin hanya sejenak waktuku
Tapi kali ini aku datang Sobat....
Aku tersentak dan tersadar.... Aku tahu siapa penulis dari tulisan itu... Ya tidak salah lagi,
dialah sahabatku yang telah lama pergi... kini dia kembali. Saat ku balikkan badanku, ku dapati seseorang yang senyumnya begitu ku kenal... tersenyum padaku sambil menghembuskan asap rokok menyambut datangnya pagi... yaa.. dialah sahabatku.... yang fotonya tertera di dalam lembaran ini... yaa.. dialah sahabatku yang sangat ku rindukan... Ku pandangi senyumnya sambil berkata dalam hati, inilah sahabatku
Akbar Si Penyair....
puisi by : Akbar Kelana
https://www.facebook.com/akbar.baharuddin.5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar