
Saat ku terjaga di penghabisan malam, saat mataku perlahan terbukakarena mendengar suara sang jantan dari balik kandangyang saling bersahutan, selembar kertas yang berada tepat di hadapan ku membuatku sejenak melupakan luapan ucapan dari segala alam menyambut datangnya fajar baru, anugerah dari Sang Pemilik Bumi. Ku raih kertas tersebut dan dengan mata yang masih berat tuk terbuka, ku mulai membaca goresan tinta hitam di atas kertas itu...
AKU DATANG LAGI, SOBAT
Maaf mengganggu di akhir malam,
tanpa udara bisikan dariku
Maaf telah menghinamu saat tenggelam,
dengan nada yang merindu
karena dengan sejenak hatiku mendengar sebuah kerinduan masa lalu
Aku datang sobat,
Aku kembali tanpa obat, dan kembali dengan jerit masa lalu
Saat topi setengah jadi yang kau simpan menjadi kebanggaanku saat itu
Sepertinya engkau slalu menantiku untuk berlari di pembaringanmu